Pelarang ini sama saja dengan mendukung hidup malas yang ada di masyarakat. kenapa bisa dikatakan demikian, karena tiap sebelum adzan subuh dikumandangkan kebanyakan masjid membunyikan otomatis orang akan terbangun dan menjalankan sholat subuh. Sementara kita lihat saja ketika tidak ada bacaan Al-Qur'an yang dibunyikan Adzan subuh pun akan molor dan tidak tepat waktu yang akhirnya pada enak tidur
. Di beberapa situs bahkan JK mengatakan kalau cuma kaset bukan orang apa bisa dapat pahala. Hallo bapak JK yang terhormat mohon dilihat bagaimana kondisi orang-orang di sekitar anda apakah di satu lingkungan masjid ada orang-orang yang benar-benar fasih dan lancar baca Al-qur'an, apakah disetiap daerah pasti ada tolong anda teliti.
dan apabila bicara dapat pahal atau tidak itu bukan urusan Anda, anda bukan Tuhan yang tahu bahwa suatu perbuatan ada pahala atau tidak, yang menentukan dapat tidaknya itu hanya Allah. Orang sholat pun belum tentu juga dapat pahala bapak JK yang terhormat, jangan hanya melihat secara implisit saja tapi liat juga faktor-faktornya sebelum membuat pelarangan.
dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam surat Al-Anfal ayat 2
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Jelaslah bahwa orang yang mendengarkan bacaann Al-Quran pun pasti dapat pahala. Rosulullah juga menerangkan dalam hadist riwayat bukhari bahwa Rosullah sangat suka mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Jelaslah, bahwa bukan polusi tapi pahala ketika mendengarkan ayat-ayat Al-Quran. Bagaiamana bapak RI 2 yang terhormat.
